Rabu, 21 November 2018

Misteri Sundel Bolong


Dilihat dari pendekatan bahasa, nama sundel bolong berasal dari istilah sundal bolong. Sundal jika menurut masyarakat Indonesia diartikan sebagai perempuan yang suka menjual diri. Sedangkan kata bolong menandai bagian punggung sundel bolong yang berlubang penuh ulat.

Asal Usul Sundel Bolong Menurut Beberapa Versi

Versi 1

Cerita ini bermula pada waktu penjajahan jepang di Indonesia, tersebutlah seorang wanita yang berasal dari keluarga petani miskin namun bernorma.
Awalnya dia adalah gadis baik2 dann menikah dengan petani baik2 pula, tak ada hal istimewa dari kehidupan mereka selain diselimuti kelaparan dan ketakutan akibat penjajahan seperti halnya penduduk yang lain, hingga wanita itu mengandung anak pertamanya dan tanpa sepengetahuan siapapun dia sembunyikan oleh suaminya ke dalam hutan belantara demi keselamatan istri dan calon anaknya.
Di dalam hutan sang istri dibuatkanlah rumah kecil berdinding gedhek(anyaman bambu), dan disana sang istri hanya dibekali sebuah tikar, 4 potong ubi mentah dan sepotong bambu berisi air minum, maka tinggallah dia sendirian sedangkan suaminya kembali ke desa agar tak dicurigai oleh pihak penjajah. Ketika ditanya para penjajah petani itu hanya mengaku istrinya minggat(kabur) kekota, sehingga penduduk menganggapnya sebagai wanita nakal/sundel (bahasa kasar untuk wanita nakal).
Setiap hari sang suami yang merupakan petani melakukan kegiatan serupa dan berulang seperti petani lainnya, namun setiap seminggu sekali petani itu akan pergi mengendap2 dimalam hari untuk menengok istrinya dan membawakan ransum(makanan bergizi) sehingga istri dan anak dalam kandungannya sehat.
Hingga pada bulan ke delapan minggu kedua si petani mengunjungi rutin istrinya namun sang istri tidak ada didalam gubuknya, hingga dicarinya disekeliling dan sekitaran gubuk hingga secara mngejutkan didapatinya tubuh sang istri tertelungkup membiru di tanah tanpa sepotong kainpun menutupi jasadnya dan tubuhnya seperti tercabik-cabik selayak bekas dimakan sekawanan hewan buas di bagian tengkuk leher hingga punggung bawahnya.
Dalam tangis dan jeritnya si petani membalikkan jasad istrinya hanya untuk memastikan bahwa itu bukanlah seperti dugaannya, tapi ternyata itu benar2 jasad istrinya tercinta yang sedang memeluk anaknya yang juga membiru dan masih berlumuran darah dari sang ibu.
Ternyata siang tadi sang istri telah melahirkan dengan seorang diri berjuang antara hidup dan mati akan tetapi darah persalinan dan tangisan sang jabang bayi telah menjadi undangan tak resmi bagi hewan2 pemangsa penghuni hutan yang terus berdatangan dan mendesak masuk ke dalam gubuk renta itu dan memaksa sang ibu bangkit dengan sisa tenaga terakhirnya mencoba berlari menyelamatkan anak putri dan dirinya dimalam buta tapi tenaganya tak lagi ada setelah persalinan dan terjatuh memeluk putrinya erat dan membiarkan dirinya menjadi mangsa asal putrinya selamat tapi apa daya udara terlalu dingin malam itu bagi si jabang bayi hingga jabang bayi menemani ibunya berjumpa illahi.
Semenjak hari itu para penduduk tidak pernah melihat si petani malang itu, menurut kabar yang beredar dia pergi ke suatu tempat yang jauh. Tiba suatu malam setelah si suami pergi, rumah peninggalannya terlihat penampakan sosok arwah istrinya yang pulang ke rumah mereka dan menyapa para penduduk dengan lengking tangis dan punggungnya yang membusuk sehingga terlihat berlobang/bolong dan duduk di muka rumah sambil menggendong putrinya yang tinggal kerangka. Hal itu terjadi setiap malam dan menghantui penduduk sekitar.
Demi keamanan desa maka penduduk bermusyawarah dan akhirnya penduduk mencari jasad sang istri yang masih didalam hutan dan ditemukan yang tersisa hanyalah tulang dan sisa kulit yang telah mengering ditutupi lumpur dan dedaunan. Penduduk kemudian menguburkannya secara layak di pemakaman desa dan penduduk mendoakan supaya arwah sang istri dan bayinya diterima sang illahi. Dan sejak saat itu masyarakat tidak lagi dihantui oleh arwah sundel bolong tersebut

Versi 2

Konon, dahulu kala Sundel Bolong adalah seorang wanita muda dengan paras yang cantik sebut saja si Sundel, Sundel sedang berjalan sendirian pada malam hari, dan pada saat itu Sundel tengah mengandung  dengan usia kandungannya yang tidak terbilang muda, seorang lelaki mengintainya dari jarak jauh tidak di kenal identitas laki – laki tersebut tanpa tunggu lama lagi laki – laki tersebut datang menghampiri si Sundel, memperkosa dan langsung menghabisinya. Stelah itu jenzah Sudel langsung lekas di kubur, konon katanya cerita di balik lubang di punggungnya di karnakan bayinya yang lahir melalui punggung, bayi itu pun langsung berubah menjadi tuyul. Dari peristiwa tragis yang di alaminya kini Sundel menjadi arwah penasaran dengan luka demdam yang amat dalam.
Sosok hantu Sundel bolong ini cukup menyeramkan pasalnya hantu ini sering menculik bayi dan anak – anak untuk di makannya hidup – hidup, konon dari cerita turun – menurun sundel bolong ini pun suka memakan ari – ari bayi.
Sosok hantu yang satu ini hampir serupa dengan Kutilanak, sama – sama berambut panjang dan memakai baju putih, namun yang berbeda adalah terdapatnya lubang di belakang punggungnya. Sundel di artikan secara langsung mempunyai arti Sundal” yang umumnya merujuk pada “wanita jalang” atau pelacur, sementara “bolong” di ambil dari bahasa jawa yang artinya “berlubang tembus”.

Inilah Pohon-Pohon yang di sukai sundel bolong

1. Pohon Beringin Pohon beringin adalah tempat kesukaan genderuwo terutama beringin yang sudah tua dan memiliki janggut (akar yang menggantung). Bila kita mematahkan janggut beringin tersebut dan kebetulan beringinnya di isi genderuwo maka kita akan langsung sakit dan bila tidak segera diobati ke orang pintar mungkin nyawa taruhannya.
2. Pohon Sukun Dipercaya kalau pohon sukun ini paling digermari oleh hantu pocong, sering kali terdengar desak-desus dari kalangan masyarakat bahwa pohon sukun sering ada maujud sosok pocing, percaya atau tidak itu tergantung dari penilaian anda.
3. Pohon Ara Pohon ara yang selintas masih mirip dengan pohon beringin merupakan tempat tinggal bagi segala macam jenis hantu. dari kuntilanak sampai ke sundel bolong.
4. Pohon Randu Pohon randu atau kapuk merupakan pohon yang menjadi tempat tinggal paling favorit buat kuntilanak. Tidak ada alasan desak-desus yang terdengar, namun sangat dipercayai dari turun-temurun.
5. Pohon Sawo Pohon sawo adalah tempat tinggal kuntilanak dan genderuwo maka dari itu jika sudah memasuki waktu adzan maghrib hindari pohon ini karena biasanya pada jam-jam itu, hantu penunggu pohon sawo sedang berkeliaran.
6. Pohon Sage Tidak diketahui menjadi tempat tinggal hantu apa tapi pohon ini dipercayai menjadi tempat tinggal hantu. Kesan dari pohon ini yang tua dan menyeramkan memang cocok menjadi tempat hantu.
7. Pohon Asem Pohon asem biasanya menjadi tempat tinggal pocong atau kuntilanak terutama pohon asem yang umurnya sudah bertahun-tahun. karena pohon asem paling pekat terdengar desak-desus dari kalangan orang tua.
8. Pohon Pisang Pohon pisang (pohon pisang yang bergerombol) merupakan tempat tinggal kuntilanak dan pocong. dipercayai dari turun-temurun bahwa sering ada penampakan dari dua jenis hantu ini.
9. Pohon Bambu Pohon ini menjadi salah satu tempat yang disukai oleh kuntilanak. Pernah suatu kali di kampung saya ada tukang ojek melihat kuntilanak sedang duduk di atas pohon bambu. Harus di ingat, pohon bambu yang saya maksud adalah pohon bambu biasa bukan pohon bambu kuning karena bambu kuning adalah penolak bala jadi pasti dijauhi oleh hantu.
10. Pohon Limus Pohon ini biasanya dijadikan tempat bermain tuyul. Buah dari pohon limus hampir sama dengan buah mangga, cuma buah limus bentuknya lebih bulat dan seratnya banyak. Bila di lingkungan tempat tinggal anda ada pohon-pohon yang di atas, hindari melewati pohon tersebut pada malam hari ataupun bila terpaksa.

Pesugihan Sundel Bolong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar