Kamis, 22 November 2018

Jurig Jarian Sunda

Kali saya penulis artikel akan mengungkap tentang asal usul mitos jurig jarian yang berasal dari daerah suku sunda atau jawa barat. indonesia memang sangat kental dengan duni mistis, sehingga mitos-mitos berbagai mahluk gaib sangat beragam tiap daerahnya. salah satunya adalah jurig jarian, apa dan siapa sebenarnya jurig jarian itu, silahkan simak penjelasan saya dibawah ini.

jurig jarian yang konon sebagai penghuni tempat sampah yang berwujud mengerikan dan seram ini merupakan salah satu kisah makhluk tidak kasat mata yang terdapat di tanah jawa. Jurig merupakan sebuah kata dari bahasa sunda yang memiliki arti hantu dan jarian memiliki arti sebagai sampah. jadi arti jurig jarian adalah hantu penunggu tempat sampah. menurut Masyarakat daerah sunda bahwa kemunculan hantu ini pada waktu sore hari hingga malam, sehingga masyarakat sunda pada zaman dahulu selalu menghindari agar tidak membuang sampah pada waktu tersebut.

mengenai sosok jelmaan atau wujud asli hantu ini masih menjadi perdebatan dunia misteri karena sebenarnya dari hantu jurig-jarian ini sampai saat ini masih simpang siur. Ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa hantu penghuni tempat sampah ini memiliki wujud anak kecil yang berkepala botak. Akan tetapi ada versi lain yang mengatakan bahwa makhluk gaib penunggu tempat sampah ini memiliki wujud seperti perempuan dengan rambut panjang yang terburai seperti hantu kuntilanak.

Hantu yang tidak begitu populer
Berbeda dengan hantu kuntilanak, pocong dan genderuwo yang namanya dikenal seluruh masyarakat Indonesia, hantu Jurig Jarian hanya akrab di telinga orang Sunda saja. Konon, hantu tersebut tidak sering menampakkan diri pada sembarang orang
Jurig Jarian hanya mau menampakkan diri pada sebagian orang saja. Dipercaya bahwa ‘penghuni tempat sampah’ itu akan muncul di waktu sore hari menjelang magrib. Oleh sebab itu, masyarakat setempat akan menghindari membuang sampah di waktu-waktu tersebut.

Mengincar anak dan wanita hamil
Katanya, hantu Jurig Jarian hanya mengincar anak kecil dan ibu hamil saja. Saat mengganggu anak kecil, hantu tersebut akan mengembuskan penyakit yang membuat mereka demam, meriang, atau bentol-bentol dengan rasa gatal yang luar biasa.

Sementara itu, jika Jurig Jarian berniat mengganggu perempuan hamil, maka ia akan merasuki raganya dan membuat wanita hamil tersebut kesurupan. Banyak yang berpendapat jika hantu tersebut memang aneh, karena pada umumnya hantu tidaklah memilih-milih korbannya.
Mengatasi gangguan hantu Jurig Jarian
Dipercaya bahwa mengatasi gangguan hantu Jurig Jarian relatif mudah. Jika korbannya anak kecil, hanya perlu dibacakan Ayat Kursi atau Surah Yaasin dan memberikan air yang sudah dicampur dengan satu sendok garam. Konon, sakit tersebut akan berangsur-angsur sembuh karena pengaruh hantunya sudah menghilang.
Nah, jika korbannya adalah wanita hamil, biasanya dia akan meminta yang aneh-aneh seperti kopi pahit atau air kelapa muda. Setelah semua dikabulkan, konon katanya hantu tak lekas pergi begitu saja. Jadi tetap harus ada ritual pengusiran roh.
Konon, hanya sebuah kearifan lokal penyampai pesan leluhur
Apa hantu Jurig Jarian ini nyata? Tidak ada yang bisa memastikannya. Namun, dari berbagai sumber menyimpulkan bahwa kisah hantu tersebut berdasar dari kearifan lokal yang mengandung pesan agar anak kecil dan ibu hamil jangan sampai beraktivitas di sekitar tempat sampah.
tempat sampah kampung
Hal tersebut tentu memiliki alasan kuat, yaitu anak-anak begitu mudah sakit karena system imunnya belum kuat dan mudah sakit. Sementara janin dalam kandungan ibu hamil juga rentan terganggu perkembangannya saat si ibu melakukan kontak dengan bakteri.
Hantu tersebut nyata atau tidak, yang jelas cerita tentang Jurig Jarian tetap memuat pesan positif dari para leluhur yang begitu peduli pada anak-anak dan juga ibu hamil. Meski mitos, nyatanya cerita legenda tersebut berhasil membuat anak-anak berpikir ulang jika ingin bermain di sekitar tempat pembuangan sampah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar