Selasa, 20 November 2018

Asal Usul Genderuwo dan Kebiasaannya

Bagi yang mengikuti kisah-kisah mistis di Indonesia, pastinya sudah nggak asing dengan nama “Genderuwo”. Makhluk yang konon memiliki postur tubuh tinggi besar berkulit hitam legam dengan rambut tebal yang menutupi badannya ini, ternyata dipercaya keberadaannya oleh masyarakat Hindu dan Buddha saat agama Islam belum memasuki Indonesia. Istilah “genderuwa” sendiri berasal dari bahasa Kawi, yakni “gandharwa”. Lalu istilah itu akhirnya lebih dikenal dengan “genderuwo” setelah beradaptasi dengan bahasa Jawa.
Mitos genderuwo berakar dari mitos kuno Persia, yang mengenal mahkluk tersebut dengan nama “gandarewa”. Dalam mitos Persia, gandarewa adalah siluman air yang terus-terusan memakan hal-hal baik dalam kepercayaan orang Persia sebelum akhirnya dia dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Keresaspa. Setelah diadaptasi oleh masyarakat Hindu-Buddha, genderuwo jadi lebih dikenal sebagai mahkluk berkelamin pria yang tinggal di khayangan.
Konon, genderuwo senang sekali menggoda kaum perempuan. Bahkan, menurut mitos, genderuwo dapat menyamar menjadi seorang suami dari seorang wanita untuk bisa berhubungan badan dengan wanita. Selain bisa menyamar menjadi manusia, genderuwo juga terkadang bisa memilih wujud sosok kecil berbulu yang bisa tumbuh besar secara sekejap. Genderuwo kabarnya dapat menampakkan diri kepada manusia jika merasa terganggu. 
Mitos dalam budaya Jawa mengatakan bahwa genderuwo berasal dari arwah orang yang meninggal secara tidak sempurna, seperti kematian yang diakibatkan oleh bunuh diri, penguburan yang tidak baik, dan bahkan kematian akibat kecelakaan atau pembunuhan yang menyebabkan arwah belum mau menerima kematian.
Tidak semua genderuwo itu bersifat jahat. Sama seperti halnya manusia, genderuwo pun bisa dibagi menjadi genderuwo jahat dan baik. Makanya, konon ada beberapa orang yang bisa berteman dengan genderuwo karena kebaikannya itu. Baik-jahatnya genderuwo pun bergantung kepada sikap manusia sendiri. Jika manusia itu terkesan mengusik dan mengganggu, mereka bisa saja untuk tak segan mengganggu manusia.
Beberapa kalangan masyarakat mempercayai bahwa genderuwo dapat membantu orang untuk mendapatkan keberuntungan dari nomor togel. Cara manusia meminta bantuan kepada genderuwo adalah dengan cara membakar sate gagak yang merupakan kesukaannya. Praktik ini pun masih ada di Indonesia, yang kebanyakan dari masyarakatnya mempercayai kekuatan gaib dari makhluk halus.

Inilah 10 kebiasaan Genderuwo

1. GENDERUWO SUKA MENGGONDOL MANUSIA
Jika ada anak kecil atau orang dewasa yang marah atau gelisah pada senja hari, maka bisa jadi genderuwo akan menggondolnya dan di bawa ke atas rumpun bambu. Makanya anda jangan suka marah atau gelisah pada senja hari. Jadi kalau anda ingin marah sebaiknya pada siang hari saja atau pagi hari juga boleh.

2. GENDERUWO SUKA MENGENCINGI ORANG LEWAT
Jika anda berjalan pada malam hari dan melintas di bawah pohon besar, bisa jadi anda akan mendapatkan semprotan air berbau pesing dari atas. Dan tentunya itu buka air hujan, tapi air kencing genderuwo yang biasanya suka menunggu pohon besar di pinggir jalan. Tapi jangan khawatir, anda bisa sedia payung jika hendak melintas di bawah pohon besar agar tidak terkena air kencing genderuwo.

3. GENDERUWO SUKA MENGGANGGU ISTRI ORANG
Jika anda seorang wanita yang rumahnya dipinggir desa dan anda sering ditinggal suami pergi pada malam hari, hati hati jangan sampai anda dikerjai oleh genderuwo. Genderuwo biasanya suka meyamar sebagai suami anda dan mengajak anda bermain batminton di depan TV. Glodak, glodak, krusek, gitu suara batmintonnya kira-kira.

4. GENDERUWO SUKA MAKAN KETAN
Jika ada anak kecil atau orang dewasa yang digondol genderuwo, biasanya warga mencarinya beramai-ramai sambil memukul-mukul peralatan dapur serta berteriak memanggil si anak yang digondol, sambil mengatakan bahwa ibu si anak memasak ketan di rumah.
Mendengar ada suara yang mengatakan ada orang memasak ketan, maka genderuwo segera melepas anak yang digondol untuk cepat-cepat merebut ketan yang dimasak oleh si ibunya anak yang digondol. Akhirnya si anak dapat terlihat oleh warga yang mencarinya.

5.GENDERUWO SUKA SATE GAGAK
Beberapa orang yang suka “nepi” untuk meminta n0mor togel biasanya membakar daging burung gagak di kuburan atau tempat yang diduga ada genderuwonya. Setelah mencium bau sate gagak yang gurih maka genderuwo akan muncul untuk meminta jatah sate. Maka orang yang memanggilnya akan memberikan sate gagak tersebut dengan syarat genderuwo harus memberikan n0m0r ji*tu.

6. GENDERUWO SUKA JENANG (KUE DODOL KHAS JAWA)
Jika anda membakar sate gagak malam-malam, terkadang genderuwo akan meminta sate anda dan menukarnya dengan kue jenang. Jika anda sepakat, maka sate gagak akan dimakan oleh genderuwo dan anda akan diberinya satu baskom besar kue jenang yang bisa anda makan. Tapi biasanya pada pagi harinya orang yang makan jenang bawaan genderuwo akan muntah-muntah karena sebenarnya yang mereka makan semalam adalah bukan kue jenang, tapi kotoran sapi alias “tlethong”. Haduh… kapokmu kapan !

7. GENDERUWO SUKA MENUNGGU TAWON GUNG
Jika anda menjumpai seonggok lebah hutan yang biasa disebut “tawon gung”, maka bisa jadi genderuwo yang mbaurekso alias menggembala tawon tersebut. Hati-hati anda jangan sembarangan mengunduh tawon gung di hutan daripada malamnya anda didatangi oleh hantu genderuwo yang tinngi besar dan seram.

8. GENDERUWO SUKA MENUNGGU POHON BESAR
Jika ada pohon besar seperti beringin, nangka, saman, jati, dan sebagainya, anda jangan sembarangan kencing di bawah pohon tersebut. Jika pohon tersebut ada genderuwonya, bisa jadi anda setiba dirumah tidak bisa kencing dan merasakan sakit luar biasa pada bagian kandung kemih. Sebaiknya anda jangan kencing sembarangan jika sedang berada di tempat-tempat yang tidak anda kenali.

9. GENDERUWO BISA MENDEM GADUNG
Para petani jaman dulu biasanya membakar gadung (sejenis umbi beracun memabukkan) dan ditaruh di bawah gubug tempat ia tidur di ladang malam hari. Jika ada genderuwo yang ingin menggondol pak tani, maka urung karena genderuwo mencium bau gadung bakar yang gurih. Lantas genderuwo memakan gadung bakar tersebut dan akhirnya mabuk gadung alias mendem.

10. GENDERUWO BISA MEMINDAH ORANG TIDUR
Jika ada anak tidur di langgar, mushola atau masjid, sementara ia tidak mencuci kakinya lebih dulu, maka bisa jadi genderuwo akan memindahnya ke tepi sumur. Ketika ia bangun maka akan mendapati dirinya tidur di ubin di samping sumur. Genderuwo bermaksud agar si anak tersebut mandi dulu di sumur jika ingin tidur di dalam masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar